Minggu, 12 Agustus 2012

MISI PENDARATAN DI PLANET MARS

VIVAnews -- Jumat 29 April 2011 mendatang sebuah pernikahan akbar akan dilangsungkan di Inggris, antara Pangeran William dengan kekasihnya, Kate Middleton.


Pernikahan ini diperkirakan tak hanya menyedot perhatian lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia, tapi juga UFO (unidentified flying object). Ini menurut mantan pejabat militer Inggris, George Filer, yang juga mengelola National UFO Centre.

Kata dia, adalah biasa penampakan ekstraterresterial  di sekitar peristiwa penting, dan bukannya tak mungkin mereka akan menonton pernikahan William-Kate.  "Mahluk luar angkasa nampaknya tertarik dengan segala sesuatu yang dianggap penting. Mereka (UFO) terlihat baru-baru ini di Libya dan dekat lokasi kejadian tsunami Jepang," kata Filer seperti dimuat Daily Mail, 30 Maret 2011.

Ditambahkan dia, National UFO Centre telah melacak lebih dari 1.000 klaim penampakan UFO tiap bulan. Juga mendapatkan laporan dari sejumlah pilot angkatan udara, British Royal Air Force  (RAF) yang melaporkan penampakan UFO di atas terusan Inggris beberapa minggu belakangan.

Filler mengharapkan UFO akan terlihat di Westminster Abbey 29 April mendatang, apalagi keluarga kerajaan menunjukkan ketertarikan terhadap UFO.

Filler mengaku pernah berbicang dengan kakek Pangeran William, Pangeran Phillip sekitar tahun 1961 atau 1962, kala ia menjadi navigator tanker.

"Ia bertemu dengan kami setelah makan malam, ia mengaku ingin berbicara soal UFO. Pangeran Philip mengatakan RAF berhenti mengejar UFO karena beberapa pesawat yang dikirim tidak kembali," kata Filler. "Mereka memutuskan mengirim tanker, yang kecepatannya hampir sama dengan pesawat terbang tapi bahan bakarnya bisa bertahan 15 jam, dua kali lipat dari jet tempur."

Filler juga mengklaim, suami Ratu Elizabeth itu mengaku, pamannya, Earl Mountbattan pernah melihat UFO dari jarak dekat.

Penyelidikan crop circle di Inggris selama tahun 1980-an juga dijadikan penguat alasan Filler, bahwa keluarga kerajaan gemar UFO.

PENDARATAN DI PLANET MARS


-Mars Science Laboratory yang dikembangkan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat NASA akan segera mendarat di Mars untuk melakukan observasi tanda-tanda kehidupan di Mars.

Mars, tetangga terdekat Bumi, diketahui memiliki air. Hal itu meningkatkan kemungkinan pernah adanya kehidupan di planet yang kini kering, memiliki atmosfer tipis, bermusim dingin ekstrim serta sering mengalami badai debu.


Wahana Mars Science Laboratory (MSL) membawa robot seberat 1 ton bernama Curiosity dan seperangkat alat lengkap untuk  mengebor tanah mencari fosil mikroba. Curiosity adalah robot terbesar yang pernah dibuat untuk tujuan penjelajahan angkasa.


Proses pendaratan wahana antariksa yang didayai energi nuklir itu meliputi serangkaian proses, terdiri dari penetrasi atmosfer, perlambatan dengan bantuan parasut supersonik dan pendaratan halus.


Berdasarkan perkiraan NASA, MSL akan mendarat pada hari Senin sekitar pukul 12.31 WIB. Pendaratan akan diketahui manusia di Bumi 14 menit kemudian. Angka tersebut menyatakan waktu yang dibutuhkan bagi sinyal untuk bergerak dari Mars ke Bumi.


"Setiap hari semakin menakutkan," kata Doug McCuistion, direktur Program Eksplorasi Mars NASA.
Ia menyatakan, sejarah membuktikan bahwa hanya 40 persen misi pendaratan Mars yang sukses. "Apakah kita bisa melakukan hal ini? Ya, saya kira kita bisa. Saya percaya tim sudah melakukan pekerjaan yang terbaik. Kita punya tim A-plus. Mereka melakukan yang terbaik untuk memastikan misi ini sukses. Tapi, resiko tetap ada," urai McCuistion.

Pendaratan akan dilakukan di kawah Gale, terletak di dekat gunung dimana Curiosity diharapkan bisa mengambil sedimen yang berusia miliaran tahun. Menit-menit terakhir dalam pendaratan diistilahkan nasa "teror 7 menit".


Salah satu
concern dalam pendaratan adalah cuaca. Bbeberapa hari lalu, badai debu sempat terjadi di Mars. Namun, kini dilaporkan bahwa cuaca mendukung. Gangguan mungkin tak akan sampai di wilayah pendaratan sehingga tak berpengaruh pada proses landing.

Jika pendaratan berhasil, robot diharapkan bisa menjepret foro hitam putih resolusi rendah dengan segera. Citra lain diharapkan bisa didapatkan kemudian setelah selama bulan Agustus para insinyur melakukan pengecekan kondisi wahana dari Bumi.


Curiosity akan mulai menjalankan misinya pada bulan September 2012. Pengambilan sampel tanah dan batuan diharapkan bisa dilakukan akhir bulan itu. Sementara, pengeboran Mars diharapkan bisa dilakukan bulan Oktober atau November.


Bagaimana jika nanti pendaratan gagal? McCuistion mengungkapkan, jika nanti ternyata misi ini gagal, NASA akan tetap melanjutkan misinya mengeksplorasi Mars.